Pesanteren Merupakan Lembaga Islam Dan Mampu Berkiprah Dimasyarakat

Daerah550 views
550 views

DELI SERDANG (Transnusantara.co.id)-Perwakilan Kepala BBPLK Sumatera Utara M Iqbal Ibrahim Nst mengatakan Program BLK Komunitas yang didirikan sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 mencapai hingga 1.137 lembaga sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo yang mengapresiasi terobosan dari Kementrian Ketenagakerjaan dalam membangun BLK Komunitas di seluruh Indonesia.

Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Saifullah An-Nahdliyah Tahun 2020 di Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe, pada Kamis (15/10).

Turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Saifullah An-Nahdliyah Amir Panatagama,S.Pd.I, Danyon Armed 02/105 KS Letkol Arm Hendrik Setiawan ,Mewakili Kepala BBPLK Sumatera Utara M Iqbal Ibrahim Nst, Ketua BPSU Sumut Drs. H Yulizar Parlautan Lubis, M.Psi, Perwakilan Kakan Kemenag Deli Serdang, Camat Namorambe Bersama Muspika dan Kades Batu Gemuk Kec. Namorambe Gemuk Sembiring.

Pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan kompetensi berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dan diharapkan dengan BLK Komunitas ini Para Santri yang merupakan bagian dari masyarakat mampu bersaing dengan siswa siswa lain yg tidak berasal dari pesantren. Sehingga siswa-siswa dari pesantren kelak mampu memiliki life skill yang mampu menunjang kembali kehidupan masyarakat.

 

Pimpinan Pondok Pesantren Saifullah An-Nahdliyah Amir Panatagama,S.Pd.I menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan dari aparat pemerintah baik itu desa kecamatan hingga kabupaten, memohon doa agar kiranya pesantren sebagai lembaga islam dapat berkiprah dimasyarakat sebagaimana layaknya pesantren pesantren pada umumnya.

 

Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar dalam pidatonya mengatakan, peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten menjadi hal yang sangat di perlukan di era revolusi industri yang berdampak pada aspek sosial yaitu berkurangnya campur tangan manusia dalam proses produksi sehingga menyebabkan turunnya lapangan pekerjaan kendati melonjaknya para pencari kerja dan terbatasnya lowongan pekerjaan yang tersedia.”Ujar Wabup .

 

Menurut Wabup, untuk menyikapi kondisi dan tantangan yang terjadi maka tidak hanya pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia saja melainkan memiliki keterampilan dan kecakapan agar tidak kalah bersaing dalam era globalisasi yang terus berkembang pesat saat ini.

 

“Pembangunan balai latihan kerja komunitas pondok pesantren saifullah An-Nahdliyah yang merupakan bantuan dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia tahun 2020 patut disyukuri dan diyakini dari tempat ini akan lahir sumber daya manusia yang memiliki keterampilan untuk menjawab kebutuhan pasar dalam era globalisasi saat ini.”tandes HM Ali Yusuf Siregar. (Gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.