Pematang Karau, Transnusantara.co.id-Keberadaan PT. Heroes Green Energy (CAA Group) di Desa Muara Plantau, Kec. Pematang Karau, Kab. Barito Timur – Prov. Kalimantan Tengah, adalah
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, sejak awal pertama kalinya hadir dengan konsep berwawasan lingkungan.
Saat pembukaan lahan (land Clearing) pihak perusahaan sama sekali tidak menggunakan pembakaran,
kerjasama yang berkesinambungan, kebijakan serta kepedulian jajaran manajemen kepada pihak-pihak terkait serta kepada masyarakat turut diapresiasi.
Begitupun masih ada juga beberapa pihak yang merasa kurang puas, tentang keberadaan PT. HGE tersebut.
Adanya koreksi adalah hal yang wajar agar dapat dilakukan perbaikan dan instrospeksi bagi pihak manajemen PT. HGE.
Berkenaan dengan kondisi jalan penghubung antar desa yang berstatus jalan kabupaten, yang selama ini seringkali dipublikasikan seolah pihak manajemen tidak peduli, itu tidak benar sama sekali. Hal ini disampaikan oleh manajemen perusahaan yang disampaikan oleh Ir. Alfie C. Maspaitella selaku Manager Tehnik PT. HGE kepada awak media, Rabu 13 Januari 2021.
” Sudah 600 juta dana dikeluarkan perusahaan pada tahun 2020 khusus untuk perbaikan dan perawatan jalan yang berstatus jalan kabupaten, dan itu setiap harinya dilakukan” ungkapnya.
Sebagai informasi, untuk mengangkut TBS dari kebun Muara Plantau ke pabrik sejauh 37 km, sementara 30 km adalah berstatus jalan kabupaten. Sementara kapasitas angkut TBS hanya berkisar 5 s/d 6 ton, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan spt : patah per, mogok karena terbenam di jalan dan memperkecil rusaknya komponen utama truk.
“Kami ingin memberikan manfaat lebih kepada semua pihak dengan hadirnya PT. HGE diantaranya : membangun sarana sosial, menyerap tenaga kerja, kontribusi PAD bagi Pemkab serta pembangunan yang berwawasan lingkungan” tambahnya.
” Tidak mungkin kami diam dan abai terhadap jalan yang setiap harinya dilalui oleh truk perusahaan, keterlambatan pengiriman TBS akibat jalan yang rusak pasti berimbas pada kualitas CPO”, menurutnya.
Didampingi beberapa orang staff, Manager Tehnik mengajak awak media turun langsung ke lapangan untuk melihat kegiatan perawatan jalan. Tampak beberapa alat berat seperti 2 unit Excavator, 1 unit Grader Road dan 1 unit Vibro Compactor tampak sedang bekerja sesuai arahan kepala kerja.
Sementara di titik jalan yang lain tampak pekerja sedang melakukan perawatan secara manual. salah seorang staff menunjukkan kepada awak media rencana dan progres kerja PT. HGE. Perawatan jalan kabupaten di Kec. Pematang Karau meliputi penimbunan Badan Jalan, Pasang Matingan, Batu Belah dan Latrik. Sementara untuk Latrik diproyeksikan sepanjang 7 km pada tahun 2021 ini.
“Perbaikan secara intensif ini sudah di mulai sejak tahun 2018 hingga saat ini dan kami akan terus berbenah, dan akan berusaha sesuai kemampuan, mengingat jalan di kawasan ini berada di kawasan rendahan yang berkadar air tinggi, sehingga rentan amblas” pungkas pak Alfie kepada awak media
( Budi/ Wekwal, SP )