Penulis: Hendri Nopel
Indra Utama
( Ka.Biro Batu
Bara )
Batu Bara,
Transnusantara.co.id. —
Desa Perupuk, merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pesisir Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Desa Perupuk pada saat itu tahun 1942, sebelum kemerdekaan RI, dijadikan Pos Komando atau Komando Utama, untuk merencanakan, menyusun dan mengatur strategi penguasaan daerah – daerah di Pulau Sumatera.
Dengan iring-iringan, sejumlah kapal ukuran besar milik Tentara Jepang, mendarat tepat di sebuah pantai yang saat ini bernama PANTAI SEJARAH.
Konon disekitar pantai tersebut terdapat peninggalan sejarah 6 Bunker, hanya saja yang masih utuh hanya 1 Bunker saja, terletak dekat dengan jalan utama Desa Perupuk, namun kondisinya tidak berfungsi, tapi perlahan- lahan peninggalan sejarah itu telah menjadi perhatian serius dan mulai ditata oleh Pemkab. Batu Bara, kemudian akan dijadikan tempat obyek wisata peninggalan sejarah, di Kabupaten Batu- Bara Sumatera Utara.
Disisi lain masih banyak, Veteran – Veteran pejuang, yang membela bangsa saat itu, yang berdomisili di desa tersebut.
Untuk diketahui, pendaratan pertama Bala Tentara Dai Nippon ( Tentara Jepang ) di Pulau Sumatera pada tahun 1942, di Desa Perupuk, sekarang Desa itu masuk dalam wilayah Kecamatan Pesisir Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Untuk mengetahui keberadaan peninggalan sejarah ” Bunker ” di Desa Perupuk, Kepala Biro Media Transnusantara.co.id, Kab.Batu Bara, telah meninjau langsung dan melakukan wawancara dengan Tokoh Masyarakat dan sejumlah Veteran pejuang bangsa terkait hal tersebut, dan sempat memasuki beberapa meter saja, kedalam Terowongan yang disebut ” Bunker ”
Penulis berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara, agar peninggalan sejarah tersebut dapat dilestarikan, dan dijadikan tempat obyek wisata, guna meningkatkan perekonomian warga setempat. ***