Samosir, Trans Nusantara.co.id-Pemilukada yang digelar serentak pada 09 Desember 2020 lalu sudah selesai dilaksanakan dan tentunya meskipun sudah berlalu namun tentunya banyak meninggalkan sesuatu yang ganjil dan terkadang menjadi pertanyaaan bagi masyarakat.
Seperti yang tampak di kabupaten Samosir Sumatera Utara pada tanggal 22 Desember 2020 lalu dimana terlihat deretan Papan Bunga “ucapan selamat” terpampang jelas pinggir jalan di ibukota Kabupaten Samosir Pangururan setelah berakhirnya Pilkada terlihat tampak aneh.
Keanehan papan bunga ini tanpak ketika kita membaca tilisan yang ada dipapan bunga tersebut, dimana ucapan selamat tersebut ditulis bukan kepada salah satu calon Pemilihan Bupati Samosir melainkan ke BAWASLU, tentunya hal ini menjadi pertanyaaan dan berita yang menarik bagi insan media maupun Lembaga Swadata Masyarakat ( LSM), Ada Apa?
Tidak terkecuali dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GPRI yang langsung terjun le kabupaten Samosir melihat keadaan sebenarnya.
Karena itu, untuk melihat fakta dilapangan, Penasihat LSM GPRI Drs. Helpon Manurung, D.ipl bersama Ketua DPD Sumut Jhon F Girsang terjun langsung kelokasi benar saja, mereka mendapati sederetan papan bunga dengan kata-kata yang “Aneh” seperti tampak pada salah satu Papan Bunga yang tertulis “ Selamat dan Sukses Kepada BAWASLU atas Pembiaran Money Politik secara masif yang Terjadi Di PILKADA SAMOSIR” kiriman dari PARHOBAS TANO BATAK NAULI (PTBN).
Tidak jauh beda, hal yang sama juga masih banyak terlihat ditempat lain, dimana pada papan bunga tersebut ucapannya terlihat seperti memprotes PILKADA SAMOSIR yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Kepada transnusantara.co.id Helpon Manurung mengatakan pemandangan seperti ini banyak terlihat saat ia dan rekannya melakukan investigasi langsung di berbagai kecamatan di Kabupaten Samosir.S
“Setelah kami lihat langsung kebenaran dari adanya Papan Bunga ini, maka investigasi langsung kami lakukan di beberapa Kecamatan Besar, antara lain Kecamatan Pangururan, Kecamatan Simanindo, Palipi dan Nainggolan. dalam investigasi masyarakat pada umumnya marak membicarakan enaknya dapat uang Banyak dari salah satu calon,” ucap Helpon Manurung yang juga pemerhati dunia pendidikan ini, Rabu (27/01/2021) pagi di kantornya.
Tetapi pada, sambung Helpon, saat kami melakukan investigasi semuanya tidak mau menyebutkan namanya, dengan alasan tidak mau terikut-ikut nantinya, sebab mereka bilang pemberi dan penerima akan masuk penjara, itu yang disampaikan oknum yang memberikan uang kepada mereka, sehingga mereka terkesan ketakutan, ungkap Helpon Manurung yang diamini Ketua DPD GPRI Jhon F Girsang.
Helpon Manurung juga menduga ada pembagian uang dari pihak salah satu calon bupati kemarin, hal ini sangat jelas terlihat setelah ia menelusurinya di lapangan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari Masyarakat, disinyalir pembagian amplop dilakukan di Kecamatan Pangururan pada tanggal 07 Desember 2020, Kecamatan Simanindo Pada Tanggal 08 Desember 2020, Palipi Tanggal 07 Desember 2020 dan Nainggolan Pada Tanggal 08 Desember 2020,” terangnya.
Kami tidak lanjutkan lagi, kata Helpon Mnurung, investigasi sebab salah satu tim sukses dari Pasangan 02 juga tidak bersedia menyebutkan nama sipemberi, ia juga menyatakan bahwa di semua kecamatan diduga kuat dibagikan amplop juga, namun mengenai jumlah uang isi amplop sumber yang layak dipercaya ini tidak mengetahuinya secara pasti, punbegitu semua menyatakan jumlah yang sama dan sangat fantastis,” terangnya lagi.
Lanjut Helpon, maka berdasarkan hasil investigasi yang kami lakukan kami duga pemberian uang pada dua hari dan satu hari sebelum pencoblosan dilakukan secara masif. Maka kami dari GPRI DPD Sumut sebagai sosial kontrol ditengah-tengah masyarakat meminta kepada penegak hukum supaya hasil penelusuran dan investigasi kami ini dapat ditindaklanjuti supaya kebenaran dapat ditegakkan di bumi Samosir, ada apa dengan Pilkada Samosir?”tanya Helpon Manurung yang dikenal vokal dan juga menduduki jabatan penting di berbagai organisasi ini menutup pembicaraan.. (JG)