Penulis : Nopel Harahap
( Ka. Biro Batubara )
Batu Bara,
Transnusantara.co.id —
Salah satu tujuan di selenggarakannya kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mendorong Pemkab/Pemko prioritas memberikan vaksin kepada Tenaga Pendidik (Tendik), pada
semua jenjang satuan pendidikan.
Selain itu, mendiskusikan tentang dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), dana alokasi fhisik dan non fhisik.
Evaluasi pembelajaran jarak jauh,belajar tatap muka,pemberian Quota internet garatis,
Pelaksanaan ujian kesetaraan,ujian sekolah,serta penerimaan peserta didik baru (PPDB),dalam masa darurat pandemi covid 19.
Kemendikbud saat ini sedang menyiapkan peta jalan pendidikan
Nasional, saat ini dalam diskusi ke berbagai pihak, untuk mendapatkan masukan masukan, terkait dana BOS,Dikmen juga menyampaikan Bos reguler tahun ini tetap dilakukan transfer langsung dari RUKN ke rekening sekolah.
Tetapi terkait indeks
Kemahalan dalam Kabupaten dan Kota
mendapat perhatian
sehingga besaran dana bos per siswa
untuk semua jenjang
mendapat penambahan yang fantastis,di karenakan dana bos per siswa besaran nya berbeda
walaupun dalam jenjang yang sama.
Hal ini di sampaikan,
Ilyas Sitorus SE,M.Pd
Kadisdik Batu Bara,
usai berlangsungnya sosialisasi tersebut di ball room hotel arya duta Medan 03/03/21.
Acara kegiatan sosialisasi, di buka
oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Jumeri.
Kadisdik Batu Bara, yang terkenal ramah dan gaul tersebut itu mengatakan
Profil Kabupaten Batu Bara berbeda dengan Kabupaten/Kota lainnya karena Batu Bara terletak di tepian selat malaka,semakin lama anak- anak kami belajar jarak jauh
(PJJ/PBR),semakin berdampak kurang baik, kehilangan pembelajaran nya, juga bisa kehilangan karakter dan tidak menutup kemungkinan terancam putus sekolah.
Dalam hal ini, sebagian besar orang tua belum memahami apa itu pembelajaran di rumah, mereka menganggap bahwa anak anak mereka sudah dianggap tidak bisa sekolah lagi.
Para orang tua mengajak anaknya bekerja di sawah,di ladang, dan di kebun
beginilah kenyataan yang ada di Kabupaten Batu Bara.
Kesehatan peserta didik, tenaga pendidik (tendik),keluarga dan masyarakat,
merupakan prioritas utama,dan tetap menjadi perhatian pemerintah, dalam mengimplementasi
kan kebijakan di daerah,menjadi dasar
untuk mengundang
kemendikbud dalam hal ini Ditjen Paud Dikdasmen untuk mendapatkan satu pemahaman yang sama,mendiskusikan,
memberikan pencerahan dan informasi,dan menerima saran saran masukan dari kabupaten kota.
Hadir dalam acara sosialisasi ini, Plt Staf
Ahli Menteri Bidang Regulasi,
Inspektur Jendral Kemendikbud, Chatarina Maulana,
Direktur SD Sry Wahyuni
Kadulisfik Sumut
Syafuddin,
Ka.LPMP Afrizal Sihotang,
Ka.BP paud dikmas
Maria Ulfa,
Ka.Biro Hukum Kemendikbud
Kadisdik Kabuoaten /Kota dari 4 propinsi
D.I Aceh,Sumut,Sumsel
dan Riau.
Acara berjalan lancar
aman terkendali dan sukses,
Ujar pria yang dekat dengan semua insan Pers ini. ***