MEDAN, Transnusantara.co.id – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis SM MIP menyambut baik dan sangat mendukung program Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang berjanji akan berkolaborasi dengan segenap stakeholder untuk membenahi dan mengangkat marwah Kota Medan menjadi kota yang menjadi wisata kuliner dan ‘Pusat Kuliner Asia’, hal ini dinyatakan saat bertemu dengan Duta Besar India di Medan.
Menurut Rizki, dengan posisi yang strategis dan keberagaman penduduk Kota Medan menjadikan kuliner yang tersedia di Medan merupakan hasil dari akulturasi etnis dan percampuran budaya yang ada, baik Melayu, Jawa, Batak Toba, Karo, Mandailing, Pakpak, Nias, Angkola, Sunda, Banjar, Aceh Minang, Tionghoa dan Tamil.
“Walikota pun bertekad menjadikan kawasan Kesawan sebagai kota warisan kuno yang artistik yang akan mengundang wisatawan ke Kota Medan. Untuk menunjang sektor pariwisata juga tak kalah pentingnya adalah kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Medan,” ujar Rizki kepada wartawan, Minggu (7/3/21).
Untuk menjadikan Kota Medan sebagai Pusat Kuliner Asia, kata Rizki, Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Afif Nasution dan Aulia Rahman hendaknya juga menggandeng pelaku UMKM yang merupakan sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia di Kota Medan.
Saat pandemi Covid 19 ini saja, imbuh Ketua Komisi III DPRD Medan itu, sektor UMKM kuliner masih tetap eksis dan bertahan dari berbagai kesulitan akibat dampak pandemi yang cukup panjang.
Menurut Rizki, saat ini yang perlu dilakukan terhadap UMKM, khususnya di sektor kuliner adalah pembinaan dan penataan kawasan kuliner sehingga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang akan berkunjung di Kota Medan.
Bentuk kebijakan pengayoman terhadap ekonomi masyarakat kecil sebagaimana janji kampanye dahulu, bisa diwujudkan dengan mengajak pelaku UMKM ini mewujudkan program Kota Medan sebagai Pusat Kuliner Asia ini sehingga mampu menampung lapangan kerja bagi masyarakat Kota Medan dan tidak membuat masyarakat hanya menjadi penonton saja. (PS)