Harga TBS Beberapa hari Terakhir di 16 Provinsi Mengalami Penurunan

Nasional380 views
380 views

Foto ilustrasi

Transnusantara.co.id,
JAKARTA –

Beberapa hari terakhir harga TBS di 16 Provinsi mengalami penurunan signifikan mencapai 27,5 persen.

Melansir dari berbagai sumber, harga TBS saat ini berada di posisi Rp2.550 per kilogram atau terpaut relatif lebar dari harga sebelum kebijakan DMO sebesar Rp3.520 per kilogram.

“Ini akan semakin melorot dalam 3 hari ke depan jika tidak teratasi,” kata Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung, Sabtu (29/1/2022).

Terkait hal tersebut, Apkasindo berharap Kementerian Perdagangan (Kemendag) mampu mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan DMO dan DPO terhadap harga TBS petani.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan memastikan kebijakan DPO tidak berlaku pada seluruh produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dipasok ke dalam negeri. Harga khusus hanya diterapkan pada bahan baku untuk minyak goreng domestik.

“Sampai saat ini harga DPO hanya untuk 20 persen dari volume yang diekspor,” kata Wisnu ketika konfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Data dihimpun, Jika merujuk data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), volume ekspor CPO dan turunannya mencapai 34,2 juta ton sepanjang 2021. Dengan demikian, lanjut Wisnu, pasokan CPO dengan harga Rp9.300 per kg setidaknya menjangkau sekitar 6,8 juta ton yang dipasok untuk kebutuhan domestik.

“Volume ini untuk minyak goreng cukup. Sementara itu, untuk kebutuhan industri, seperti bahan baku oleokimia dan biodiesel harga tetap normal [tidak terikat DPO],” kata Wisnu.
( TN/Red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.