Pererat Silaturahmi dan Kerjasama, Kapolres Madina Terima Audiensi Pengurus Cabang JMSI Madina

 

Madina, Transnusantara–Pengurus  Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI ) Cabang Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, audiensi ke Polres Mandailing Natal, dalam rangka mempererat silaturahmi dan kerjasama.

Audiensi pengurus JMSI Cabang Mandailing Natal tersebut diterima dengan baik oleh Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, di ruang kerjanya, Rabu, ( 05/06/2024 ).

Pengurus JMSI Cabang Mandailing Natal yang melakukan audiensi.yakni,  Suhartono ( Ketua ) Dedi Mulia, ( Sekretaris ), Ahmad Suleman ( Kabid Pengembangan organisasi dan kesektretariatan ), Icuk Sugiarto ( Kabid Pengembangan kerjasama program ).

Ketua JMSI Cabang Mandailing Natal, Suhartono mengatakan, ” Kapolres Mandailing.Natal menerima kunjungan kami dengan baik.”

Dalam pertemuan tersebut, Suhartono  menyampaikan,”  organisasi JMSI Cabang Madina ini baru dibentuk. Pengurusnya sudah dilantik dan dikukuhkan pada  21 Mai 2024 di hotel Ibis medan.”

Suhartono mengungkapkan, keberadaan JMSI di madina diharapkan bisa menjadi mitra kerja Polres Madina, dalam hal pemberitaan,  publikasi, dan membangun kondusifitas Kamtibmas,.khususnya di wilayah hukum Polres Madina.

” Semoga  JMSI bisa menjadi salah satu mitra kepolisian dalam menciptakan pemberitaan yang bisa menjaga kondusifitas kamtibmas,terutama dalam jelang pilkada Serentak ini.” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh,yang didampingi KBO Humas Ipda Bagus Dan Kasat Intel mengatakan, wartawan merupakan rekan dan mitra dalam tugas-tugas Polri.

” Pintu saya terbuka lebar bagi rekan-rekan wartawan,Semoga polres Bersama JMSI bisa menjalin komunikasi,saling memberikan informasi positif dan bersinergi.”tuturnya.

Dalam pertemuan itu Kapolres Madina Juga berharap,wartawan bisa saling menjaga dan mempedomani aturan jurnalistik.

“Memang terkadang wartawan ini menganggap sebuah tulisan yang di buat masih hal yang wajar baginya,namun belum tentu bagi orang yang di tulis dalam pemberitaan.” Ujarnya.

Goresan tinta atau ketikan jari baik bagi wartawan maupun balasan dari narasumber dan di tulis dalam isi berita,ini bisa disalah artikan bagi pembacanya,dan ini terkadang bisa menjadi Aib bagi diri sendiri maupun instansi si narasumber tersebut.” Katanya.

Kapolres Madina berharap,  agar setiap perkataan harus mempunyai makna dan arti yang bisa dipertanggung jawabakan, dan harus mempunyai pengetahuan, tata cara penulisan mengikuti norma-norma peraturan yang ada.

Publikasi harus sesuai data dan fakta yang ada, bukan atas titipan orang lain,sehingga bisa di pertanggung jawabkan.

” Bagi teman-teman media,saya bukan anti kritik,saya sangat senang ada yang kontrol lewat tulisan soal kerja kerja kepolisian,jika kritikan sesuai fakta,maka kita akan benahi dan secepatnya mencari solusi yang baik. Kalau berhasil tolong di tulis juga soal capaian keberhasilan kita,agar berimbang.”Harap kapolres madina.

( Suleman Hsb )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.