Oleh Nopel Hrp Kepala Biro Transnusantara.co.id Batu Bara.
Batubara, Transnusantara.co.id–Berawal dari langkah KEN AROK Ketua Bandit Perampok besar mengorder sebuah keris kepada ahli pandai besi bernama MPU GANDRING,Ken Arok meminta waktu secepatnya harus siap, disisi lain MPU GANDRING menetapkan satu tahun sudah siap pembuatan keris sakti tersebut.
Ken Arok tidak sabar sehingga terjadi perkelahian dengan Sipembuat keris itu,Ken Arok merebut keris yang belum siap itu dari tangannya Mpu Gandring dan selanjutnya keris itu ditikamkan ketubuhnyaMPU GANDRING Sebelum ajal menjemputnya Mpu sakti itu mengeluarkan kutukan bahwa akan ada 7 nyawa melayang diujung keris buatannya dan terbukti nyata.
Tujuan utama KEN AROK mengorder (menempa) keris itu untuk membunuh Seorang Akuwu TUNGGUL AMETUNG Pejabat kerajaan setingkat Camat sekarang ini,karena tergoda kecantikan istri Pejabat tersebut yang bernama,KEN DEDES,Tunggul Ametung tewas dan istrinya direbut Ken Arok.
Selanjutnya Ken Arok menobatkan diri menjadi Raja pertama sekaligus pendiri kerajaan SINGHASARI.
Seiring berjalannya waktu semua Raja Raja Singhasari mulai dari Ken Arok,Anusati,tohjaya Ranggawuni Kartanegara,tewas diujung keris sakti tersebut totalnya sebanyak 7 0rang seperti kutukan Sipembuat Keris.
Ken Dedes istri seorang Pejabat Kerajaan kelak menjadi ibunya Raja Raja besar pulau Jawa karena dari rahimnya lahirlah Raja Raja Jawa.
Apa yang engkau tanam itu pulalah yang kau panen,meraih tahta dengan jalan dipaksakan menzolimin menyakiti orang lain. Ahirnya tragedi berdarah itu berbalik menghantam diri Ken Arok.
Ken Arok adalah leluhurnya Raja Raja Kerajaan Majapahit Kerajaan besar yang pernah dimiliki Nusantara ini. ***