Oleh Nopel Hrp, Kabiro Transnusantara Batu Bara.
Transnusantara.co.id- Mengawali kariernya dimasa Majapahit dipimpin Raja kedua yang bernama, JAYANEGARA atau nama lengkapnya RADEN KALAGEMET, dengan jabatan BEKEL (Ketua regu pasukan keamanan Kerajaan), prestasi Gajah Mada yang menonjol adalah ketika terjadi pemberontakan RA KUTI yang menyebabkan Raja harus melarikan diri keluar dari istananya.
GAJAH MADA menyelamatkan Raja dan bersembunyi didesa BADANDER sekarang bernama Desa Bander Bojonegoro Jawa timur. Didesa itu Gajah Mada dan pasukan kecilnya menyusun merancang strategi, untuk merebut kembali tahta yang direbut Ra Kuti.
Strategi tersebut Sukses dan Ra Kuti tewas diujung keris Gajah Mada, Jayanegara kembali berkuasa di Kerajaan Majapahit.
Selanjutnya karier Gajah Mada terus meroket disaat itu Majapahit dipimpin Raja keempat yaitu, HAYAM WURUK.nDimasa itulah Majapahit mengalami masa keemasan kejayaan dan tumbuh menjadi Kerajaan terbesar yang pernah dimiliki Bangsa ini.
Tercetuslah satu sumpah sakral bernama, SUMPAH PALAPA, isinya,saya tidak akan makan buah Maja sebelum seluruh Nusantara bersatu. Buah Maja adalah buah yang ada disekitar kerajaan majapahit.
Seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke berhasil disatukan oleh sang Mahapatih sakti itu.
Sangat besar peran Gajah Mada dibalik kejayaan Majapahit, prestasi dan prestasi terus mewarnai perjalanan kariernya Gajah Mada adalah, orang pertama yang menanamkan konsep Persatuan kesatuan bangsa ini disaat zaman masih disebut zaman kuno belum ada perguruan tinggi, belum ada sarjana, belum ada profesor. Belum ada universitas sudah lahir pemikir berpola fikir maju.
Gajah Mada juga menciptakan pasukan Elite Kerajaan Pengamanan Raja dan keluarga Raja yaitu, BHAYANGKARA sampai saat ini nama Bhayangkara dipakai oleh institusi negaraKEPOLISIAN. ***