Kedepan Deli Serdang Akan Menjadi Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Daerah269 views
269 views

 

DELI SERDANG(Transnusantara.co.id)-

Kedepan Kabupaten Deli Serdang Akan Menjadi Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Hal ini dikarenakan Kota Medan Sudah Penuh. Demikian disampaikan Sekdakab Deli Serdang Darwin Zein S.Sos pada saat membuka Konsultasi Publik Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) Kabupaten Deli Serdang di Prime Plaza Hotel, Jalan Arteri Kualanamu Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, pada Jumat (29/7/2022).

“Langkahnya harus Menyahuti dengan Cepat, kalau tidak Limbah dari Medan bisa ke kita,” ucap Sekda.

Sekda juga menyinggung Persoalan Sanitasi, sanitasi yang buruk akan memberi dampak negatif. Untuk Perbaikan Pengelolaan Sampah dan Sanitasi Diperlukan Anggaran yang cukup, sebut Sekda

 

“Pastikan anggaran ada. Jika ini berjalan baik, maka stunting tidak akan ada lagi. Akan menciptakan generasi yang unggul, demi kemajuan Kabupaten Deli Serdang,” pungkas Sekda.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Ade Budi Krista menjelaskan, ” Studi EHRA adalah Survey Partisipatif di Tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami Kondisi Fasilitas Sanitasi dan Perilaku Higiene dan Sanitasi Skala Rumah Tangga.

Studi EHRA juga didasari Keputusan Bupati Deli Serdang No. 181.A Tahun 2022 Tentang Tim Koordinasi Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Enviromental Health Risk Assesment), tanggal 28 April 2022.

“Studi EHRA untuk mengetahui Indek Risiko Sanitasi (IRS) sebagai dasar dalam menentukan Area Berisiko Sanitasi,” jelas dr Ade.

Menyusun Strategi Nelibatkan Peran Masyarakat (Melalui STBM) dan Swasta Dalam Pembangunan Sanitasi di Kabupaten/Kota.

Menyusun Strategi Advokasi, Komunikasi dan Promosi Higiene serta sanitasi yang berkelanjutan. Usaha penggalangan sinergi atau partisipasi antara penyedia layanan sanitasi. Dan mengetahui peluang pendanaan dalam pembangunan sanitasi.

Studi EHRA ini juga untuk menciptakan Kabupaten/Kota Sehat atau KKS, terang dr Ade

“Kabupaten/kota sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat bersama pemerintah daerah,” ungkap dr Ade.

Rapat tersebut dihadiri, Kepala Dinas Kesehatan, dr Ade Budi Krista, Kepala Dinas Pemberdayaam Masyarakat dan Desa (PMD), Drs Khairul Azman MAP, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya. (Gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.